Sabtu, 13 September 2008

MEG Project Gateway

Pada posting mengenai bensin dari air mas jackslipi kasih saya link ini:
http://jnaudin.free.fr/meg/megv21.htm
Hmm... menarik, penemunya mengklaim bahwa alat dia bisa mendrive beban 9 Watt dengan input 3.25 Watt. Jadi sistem bisa menciptakan energi sebesar 6.76 Watt. Ini hebat sekali, kalo kita buat 1000 buah alat ini, maka kita punya sumber energi 6.76 Kilo Watt. Kalo sejuta alat, maka kita punya pembangkit 6.76 MW! Bereslah sudah krisis energi di dunia!
Sayangnya ada yang kurang, kenapa output sistemnya enggak di feedback kan saja ke inputnya? Kenapa harus memakai power supply? Kebutuhan daya yang 3.25 Watt kan diperoleh dari Output yang 9 Watt itu, sisanya yang 6.76 Watt bisa dipake untuk mencatu beban lainnya. Hanya itu yang bisa dilakukan untuk membuktikan bahwa alat bisa melipatgandakan energi.
Saya jadi buka2 buku termodinamika lagi nih (meskipun waktu kuliah dapet C hehe...) ada yang mirip sistem diatas, disebut dengan PERPETUAL-MOTION MACHINE, dimana output difeedback kan ke input dan otomatis sistem jalan sendiri. Ini kutipannya:
A Device that violates the first law of thermodinamics (by creating energy) is called a perpetual-motion machine of the first kind (PMM1), and a device that violates the second law of thermodinamics is called a perpetual-motion machine of the second kind (PMM2).
Apa sih First Law of thermodinamics? Ini kutipannya:
Energy can be neither created nor destroyed, it can only change forms. This principles is based on experimental observations and is called the first law of thermodinamics, or the conservation of energy principle. During an interaction between a system and its surroundings, the amount of energy gained by the system must be exactly equal to the amount of energy list by the surroundings.
Diambil dari THERMODINAMICS - AN ENGINEERING APPROACH, Yunus A Cengel/Michael A. Boles, McGrawHill International Edition.

Tidak ada komentar: