Kamis, 05 Maret 2009

Sekilas Arus, tegangan, Ah

Pemahaman besaran2 listrik yang dasar seperti tegangan, arus, resistansi, daya, watt hour, kwh, ampere hour kadang masih rancu dikalangan praktisi listrik. Saya tidak akan menjelaskan per-definisi, karena silahkan googling aja klo mau tau definisinya, dalam posting ini saya akan membahas hal pertanyaan yang sering ditanyakan.

1. Tegangan dan arus

Coba kita lihat charger notebook, disitu tertulis 19.5 Volt, 3.35 Ampere. Artinya, charger itu mensupply tegangan 19.5 Volt dan mampu mencatu arus MAXIMUM 3.35 Ampere.
Bolehkah kita menghubungkan perangkat elektronik yang kebutuhannya 12Volt?
Tidak, karena dapat merusak rangkaiannya
Bolehkah kita menghubungkan perangkat elektronik yang kebutuhannya 1Ampere?
Boleh, selama kebutuhan tegangannya adalah 19.5 Volt. Malahan 3 buah perangkat yang sama dapat DIPARALEL menggunakan satu power supply 3.35Ampere.
Bolehkah kita menghubungkan perangkat elektronik yang kebutuhannya 5Ampere?
Tidak, karena dapat menyebabkan power supplynya jebol

2. Watt

Watt adalah perkalian tegangan dan arus. Misal, suatu beban (lampu misalnya), bekerja pada tegangan 12Volt, 2 Ampere, maka daya yang dibutuhkan beban tersebut adalah 24 Watt

3. Ampere Hour

Kapasitas baterai atau sumber daya lain biasanya dinyatakan dalam Ampere Hour. Misalnya, sebuah Accu mobil tertulis 40AH. Artinya, dalam 1 HOUR dapat mensupply arus sebesar 40 Ampere (setelah itu accu nya harus di-charge lagi), dalam 10 HOUR dapat mensupply arus sebesar 4 Ampere, dan dalam 100 HOUR dapat mensupply arus sebesar 0.4 Ampere.

Pengukuran arus dan tegangan

Pengukuran tegangan dengan AVO Meter harus dilakukan paralel dengan 2 titik ingin diukur beda potensialnya, antara + dan -. Sedangkan pengukuran arus harus dilakukan secara seri, artinya, konduktor/kabel yang ingin diukur harusnya harus dilepas dahulu dan diserikan avometer.
Jangan sekali-sekali mengukur tegangan tetapi setting avo meter pada pengukuran arus, karena akan men-short-kan 2 titik ukur tersebut.

18 komentar:

Anonim mengatakan...

wah ada kuliah online neh,. mas penyetrum, asal mula ilmu elektronika itu dari mana?, kenapa kok tiba tiba ada dan ternyata menarik bagiku, yang disebut barang elektronik itu ciri cirinya gimana? he..he..met kenal. ku tunggu artikel selanjutnya,.

Ugly Duclin' mengatakan...

halo mas bobo,
menurut saya elektronika berasal dari kata elektron, karena listrik pada dasarnya adalah elektron yang mengalir pada konduktor. dari aliran elektron itu lah timbul peralatan2 elektronik seperti yg kita kenal sekarang.
ciri2 barang elektronik? ya... bekerja akibat adanya elektron yang mengalir.

k41 mengatakan...

wah!

asyik mas baca2 disini nambah ilmu ;)

btw, saya lagi cari chip step-up dc-dc converter yg kira2 inputnya bisa dari 2 cell baterai AA dan outputnya sekitar 12V s.d. 18V

mas ada referensi yang bisa didapat di pasar lokal? saat ini sy cmn nemu MAX631 di Jaya Plaza, dan sayangnya frekuensi switchingnya cuman sekitar 50kHZ, sy membutuhkan yg frekuensinya kira2 >= 150kHZ...

makasih sebelumnya :)

Ugly Duclin' mengatakan...

Switching power supply biasanya pakai UC3842, coba cari application notes nya, ada mode step-up dan step down. Atau LM2576 juga ada mode step-up nya.

Anonim mengatakan...

copas semua........gak kreatif

Ugly Duclin' mengatakan...

ya kalau ada yang mengira isi blog ini copy paste, silahkan aja, itu hak anda mas... :-)
memang sebagian dari berbagai sumber, tapi kebanyakan dari pengalaman saya sendiri, copy paste dari project2 saya mas...

Ipan mengatakan...

kalau keluaran voltase dari komputer melalui parallel port barapa volt?

Ugly Duclin' mengatakan...

@ipan,
Keluaran tegangan dari paralel port ada yg 5Volt, tetapi untuk PC model baru yg memakai standar 3.3V, biasanya keluaran tegangan HIGH pada paralel port adalah 3.3V. Untuk mengeceknya bisa diukur tegangan dari pin 3-20 saat port dalam keadaan high.
Thanks,
riza

Anonim mengatakan...

salam kenal...
aku kurang ngerti mas...

Ugly Duclin' mengatakan...

mas anonim,
ya enggak apa2... mudah2an ada manfaatnya hehehe...
thanks,
riza

Abi mengatakan...

mo nanya neh..
seberapa besar pengaruh grounding terhadap power supply.?

Ugly Duclin' mengatakan...

@mas abi,
efek grounding terhadap power supply biasanya meningkatkan stabilitas tegangan keluarannya, dan berpengaruh terhadap rangkaian yang memakai power supply tersebut. selain itu, grounding diperlukan untuk mengurangi kejutan listrik apabila kita menyentuh casing dr power supply tersebut.

Anonim mengatakan...

Kalau charger 15v-4A dipakau untuk laptop 19v-3,42A bisa gan?

Ugly Duclin' mengatakan...

Batere laptop biasanya 12 volt, jadi supaya terjadi pengisian (charging), harus diberikan tegangan pengisian diatas 12 volt untuk "memaksa" arus mengalir ke batere, oleh krn itu tegangan adapter diatas tegangan batere, makin besar perbedaannya, makin cepat proses chargingnya. Jadi kalo dikasih tegangan 15 Volt, kalau pun bisa (kalau di charging circuitnya enggak ada low voltage cutoff) pasti proses chargingnya lebih lama.
Tks

iefhoel mengatakan...

apakah boleh/aman jika laptop saya tertulis specnya 19v 3,42A , tapi saya menggunakan charger dengan spec 19V 3,9A mohon penjelasannya newbie nih masalah elektronika

Ugly Duclin' mengatakan...

@ifoel,
boleh mas... arus lebih besar berarti kapasitas charger lebih tinggi dibanding kebutuhan... tdk masalah

Unknown mengatakan...

Charger berkpasitas 19V 2.37A bisakah kita gunakan untuk prangkat 12V

Anonim mengatakan...

Carger laptop adaptor out put 19 volt 2,1A sedang aki motor 12 volt 7 A bolehkah kita mencash aki tsb secara langsung? mohon jwbnya.